Tahap 1: Tentukan entities (object-object dasar) yang perlu ada di database
Tahap 2: Tentukan attributes (sifat-sifat) masing-masing entity sesuai kebutuhan database
Tahap 3: Tentukan relationships (hubungan-hubungan) di antara entities tersebut
Tahap 4: Pembuatan ERD
Tahap 5: Proses normalisasi database
Tahap 6: Implementasi Database
Sifat-sifat entity:
- Signifikan: memang perlu disimpan di database
- Umum: tidak menunjuk pada sesuatu yang khusus
- Fundamental: dapat berdiri sendiri sebagai entity yang dasar dan independent
- Unitary: merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipecah lagiTahap 2: Tentukan AttributesTentukan sifat-sifat (fields atau kolom) yang dimiliki tiap entity, serta tipe datanya.Attribute yang sesuai harus:
- Signifikan: memang penting dan perlu dicatat di dalam database
- Bersifat langsung (direct), bukan derived. Contoh attribute direct: tanggal_lahir
Contoh attribute derived: umur - Tentukan attribute yang menjadi Primary Key untuk entity yang bersangkutan.
- Jika satu attribute tidak cukup, gabungan beberapa attribute bisa menjadi Composite Primary Key.
- Jika Composite Primary Key banyak (lebih dari 3 attribute), sebaiknya menambahkan attribute buatan yang menjadi Primary Key yang tunggal.Tahap 4: Pembuatan ERD
- Buat Entity Relationship Diagram (ERD) berdasarkan hasil dari Tahap 1 - 3.
- Ada berbagai macam notasi untuk pembuatan ERD.
- Anda bisa menggunakan software khusus untuk menggambar ERD.Tahap 5: NormalisasiProses normalisasi database terhadap setiap tabel, ada 3 tahap:
- First normalization
- Second normalization
- Third normalizationTahap 6: ImplementasiBerdasarkan ERD yang sudah dinormalisasi, buatlah database dengan MySQL, PostgreSQL, Oracle, dst.Bisa secara manual: menggunakan bahasa SQL untuk create database, table, dst.Bisa secara semi-manual: menggunakan client berbasis GUI (MySQLFront, PgAdmin, dst.)Bisa menggunakan CASE tool: Berdasarkan ERD yang ada, software CASE tool langsung membuat databasenya (Rational Rose, DbDesigner, dst.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar