Sabtu, 02 Januari 2016

Model Dengan Bayaran Termahal di Media Sosial Mencapai 4 Milyar



Jakarta - Kehadiran media sosial menjadi peluang baru untuk pengguna internet dalam mencari rezeki. Tak terkecuali para top model dunia berikut ini. Eksistensi mereka di Instagram dan Twitter dapat menjadi ladang bisnis baru yang menghasilkan miliaran rupiah hanya dengan mengunggah satu foto. Wow!


Dalam sebuah artikel di majalah fashion buatan mantan editor-in-chief Vogue, Carine Roitfeld, yaitu CR Fashion Book, terungkap berapa uang yang bisa didapat para model dengan mengunggah satu foto yang berkaitan dengan brand tertentu di media sosial mereka. Dari artikel itu disebutkan juga bahwa Kendall Jenner, Cara Delevingne dan Gigi Hadid adalah tiga top model di media sosial. Kendall memiliki pengikut di Instagram yang jumlahnya mencapai 45 jutaan, Cara, 24 jutaan dan Gigi, 11 jutaan.



Foto atau hal apapun yang diunggah Kendall, Cara dan Gigi di akun Instagram, Facebook ataupun Twitter mereka bernilai mahal. Satu postingan iklan dari mereka bisa bernilai mulai dari US$ 125 ribu hingga US$ 300 ribu atau sekitar Rp 1,8 miliar hingga Rp 4 miliar.



Angka yang disebut di atas dibuat berdasarkan perhitungan dari Frank Spadafora, casting director dan pendiri sekaligus CEO dari D'Marie Archive. Perusahaannya belum lama ini memperkenalkan aplikasi dan platorm yang bisa menjadi petunjuk untuk para agensi dalam menghitung pengaruh para model atau 'selebriti' internet lainnya di media sosial. Dalam membuat perhitungan, perusahaan tersebut menggunakan algoritma seperti mengitung seberapa sering si pengguna media sosial mengunggah foto atau ngetweet, jumlah klik atau like yang didapat dan kedekatan dengan followers.



Selain Kendall, Gigi dan Cara, model lainnya yang jumlah pengikutnya di media sosial tak sebanyak mereka, juga tetap mendapat bayaran fantastis dari apa yang diunggah di Instagram atau Twitter. Model seperti Karlie Kloss, Miranda Kerr dan Behati Prinsloo bisa mendapat US$ 25 ribu hingga US$ 50 ribu untuk postingan di media sosial yang berkaitan dengan sponsor atau iklan.



Pengaruh para model di media sosial ini disadari oleh agensi yang menaungi para model tersebut. Pendiri sekaligus pimpinan agensi Major Model, Katia Sherman, mengatakan bahwa pihaknya kini sedang berusaha mengedukasi para klien bahwa sebenarnya para model itu punya pengaruh yang lebih besar di media sosial dibandingkan dunia nyata. Major Models adalah salah satu agensi model top dunia yang berdiri di New York sejak 1999. 



"Beberapa model kami berpotensi mendapatkan penghasilan lebih banyak dari satu postingan mereka ketimbang pendapatan mereka per harinya," kata Katia.

sumber:wolipop.detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar