Senin, 08 Februari 2016

Penyebab Warna Gigi Kuning dan Cara Mengatasinya

BerbagiBerita||Siapa yang tak ingin punya gigi putih dan bersih. Apalagi, senyum yang indah sangat erat kaitannya dengan kondisi dan penampilan luar gigi Anda. Namun, tidak semua orang dianugerahi kondisi gigi yang putih berkilau yang banyak digambarkan di iklan-iklan pasta gigi.
Meski secara alami gigi yang berada dalam kondisi sehat dan bersih akan memiliki warna putih alami, banyaknya pengaruh di luar gigi dan mulut dapat menyebabkan gigi berubah warna hingga menjadi kehitaman seiring dengan berjalannya waktu.
Mana Warga Gigi Anda? Ini Dia Cara Memutihkannya
Jika Anda merupakan salah satu pemilik gigi yang warnanya memudar bahkan menghitam, cek hal-hal eksternal di bawah ini untuk mengetahui apa kira-kira yang menyebabkan gigi Anda mengalami pemudaran warna.
1. Noda kecokelatan dan kehitaman di permukaan gigi, disebabkan oleh adanya kebiasaan merokok dan meminum minuman dengan warna gelap, seperti kopi maupun teh.
Pewarna dalam makanan maupun minuman akan diserap oleh permukaan gigi menyebabkan pudarnya warna alami gigi.
Kondisi ini dapat diperbaiki dengan perawatan penghilangan noda ke dokter gigi, diikuti dengan perawatan menghaluskan permukaan gigi.
Agar warna gigi tidak kembali kecokelatan dan kehitaman, hentikan kebiasaan merokok dan hindari minuman berwarna gelap.
2. Noda berwarna kehijauan dan keoranyean di permukaan gigi.
Ini disebabkan oleh pembersihan gigi yang tidak dilakukan secara menyeluruh dan akibat adanya akumulasi plak gigi yang mengandung bakteri atau jamur yang dapat menghasilkan warna kehijauan dan keoranyean.
Untuk mengatasinya, lakukan perawatan pengelupasan plak di dokter gigi. Cegah kembalinya warna-warna ini pada gigi Anda dengan rutin menyikat gigi setiap pagi dan sebelum tidur di malam hari.
Aplikasikan benang gigi untuk menghilangkan plak di sela-sela gigi sehingga gigi tetap putih.
Sementara itu, terdapat juga faktor-faktor internal yang dapat menyebabkan terjadinya pemudaran warna alami gigi dengan kondisi-kondisi gigi seperti berikut:
1.Warna gigi yang menjadi biru keabuan hingga berwarna kuning kecokelatan.
Ini disebabkan oleh riwayat konsumsi antibiotik tertentu (tetrasiklin) saat pertumbuhan gigi. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pemutihan gigi serta tindakan laminasi veneer.
2.Gigi yang tampak berwarna hitam keabuan, disebabkan oleh adanya pembusukan gigi.
Satu-satunya perawatan adalah dengan berkonsultasi ke dokter gigi, dilanjutkan dengan tindakan mengikis bagian-bagian yang membusuk pada gigi hingga bersih.
Kemudian, bagian-bagian membusuk yang sudah dibuang tersebut lalu digantikan dengan tambalan gigi.
Sebab lain yang mungkin terjadi adalah adanya kondisi pulp necrosis karena adanya trauma pada gigi atau pembusukan gigi.
Pada penyebab yang satu ini, diperlukan perawatan endodotic untuk mengatasi kondisi ini. Perawatan bleeching atau crown pada gigi dapat juga dilakukan untuk memperbaiki tampilan gigi.
3. Kondisi gigi yang berwarna kuning kecokelatan atau berbercak putih pada permukaan gigi.
Ini disebabkan oleh adanya pembusukan gigi dini atau karena adanya gangguan saat gigi sedang bertumbuh.
Selain itu, penyebab lainnya yang mungkin terjadi adalah akibat kondisi fluorosis, di mana bercak putih muncul akibat adanya proses metabolisme fluoride dalam jangka waktu yang lama dan jumlah yang berlebihan, sehingga mengganggu pembentukan enamel gigi.
Untuk mengatasi kondisi pemudaran warna akibat pembusukan gigi dini, dokter gigi akan mengoleskan fluoride di permukaan gigi agar dapat terjadi minieralisasi kembali.
Pada pemudaran warna gigi akibat fluorosis, perawatan yang dapat dilakukan meliputi filling, laminasi veneer dan pemasangan mahkota gigi.
 (oleh: dr. Nina Amelia Gunawan/meetdoctor.com)














Tidak ada komentar:

Posting Komentar